Betapapun tidak berartinya hamba, setidaknya komen asal-asalan saya tentunya menambah statistik jumlah komen di blog Anda seru sekalian alam. Untuk itu perkenankanlah hamba untuk memohon maaf hingga awal Desember nanti belum bisa sekedar meninggalkan jejak di rumah Anda *menjura hormat*
Disamping itu. alasan lain mengabaikan blogosphere adalah saya sedang mengusahakan poligami dengan gadis bersahaja, setelah sekian lama ditemani si wanita cantik (tersipu).
Untuk penjelasan analogi gadis cantik, gadis bersahaja, dan cewek matre silahkan dibaca di blognya Penguasa Zencafe… abaikan saja screenshot yang ada disana
Dulu memang pernah kenal sebentar dengan Zencafe yang tipikal gadis desa nan bersahaja. Tapi akhirnya berpaling dan hidup bersama dengan gadis kota nan cantik Ubuntu (dan variannya).
Namanya cinta…tidak bisa ditutup-tutupi. Bagaimanapun saya mengabaikannya. Tapi saya juga masih enggan meninggalkan kota yang memang mudah, gaul dan senang berdandan. Meski punya standar sendiri.
Demi memenuhi rasa rindu saya. Akhirnya, saya mencoba untuk backstreet selingkuh dengan Slackware 12.2.
Benar saja,
Namanya juga selingkuh, dan kurangnya pengalaman saya. Semua jadi berantakan. Ubuntu ME 8.04 yang sudah setia menemani saya kemana-mana, hengkang meninggalkan saya. Rujuk kembali pun tidak bisa, karena DVD instalasinya sudah banyak goresan (salah saya juga, karna DVD saya bawa kemana cuma dibungkus plastik).
Akhirnya saya hidup bersama dengan Gloria.
Meski begitu,
hasrat hati tidak bisa dipadamkan begitu saja.
Akhirnya,
setelah saya rasa modal cukup untuk bisa bersikap adil.
Saya beranikan diri mengungkapkan niat saya pada Gloria.
Sukurlah, Gloria menyetujui niat saya berpoligami. Asal tidak dengan cewe matre itu 😀
Dipinanglah gadis desa nan bersahaja, Slackware 13Â (tersipu)
Seperti yang sudah saya bayangkan.
Kesulitan pertama adalah menyandingkan Lilo Slackware dengan Grub Linux Mint 7 (Gloria). Sebetulnya ada yang mengulas Super Grub. Tapi belum ketahuan apakah bisa menyandingkan Lilo dan Grub.
Setelah gugling dan bereksperimen sepuasnya. Akhirnya ketemu maharnya :
Kesulitan kedua adalah X-Server (tampilan Desktop) yang tidak muncul. Ini mebingunkan saya. Karena versi sebelumnya, 12.2, langsung bisa memunculkan X-server.
Benar saja,
ketika saya intip dalemannya menggunakan rayuan :
#vim /etc/X11/xorg.conf
Terlihat semua dalam default 0 (nol).
Waduh, mana tau saya angka-angka yang harus saya isikan disitu. Hasil gugling pun belum menunjukkan hasil yang menjanjikan.
Petunjuk dari Allah diberikan pada pagi hari saat saya sedang mendinginkan kepala (worship)
Mendadak muncul ide untuk menginstall dulu Slackware 12.2, saya simpan /etc/X11/xorg.conf -nya ke Linux Mint 7. Kemudian, saya install lagi Slackware 13 (menggantikan Slackware 12.2).
File /etc/X11/xorg.conf yang tadi disimpan, saya kopas ke Slackware melalui bantuan si cantik Gloria, dengan gedit-nya. Cara ini bisa lebih singkat, andai saja saya masih punya cukup space hardisk buat install 2 versi Slackware sekaligus, tapi koleksi 3 gp begitu berharga
Default anak-cucu Slackware tidaklah langsung log-in masuk ke desktop. Maka, setelah menggelitikkan :
$startx
X-server pun dapat tertampil dengan cantik.
Masalah berikutnya adalah, mengajarkan si gadis desa ini untuk berkenalan dengan internet.
Karena menggunakan Telkomsel Flash, sebetulnya cukup menggunakan program bawaan : KPPP.
Tapi memang, segalanya tidak bisa dibiarkan berjalan mudah oleh pasangan baru ini….ughhh,bikin gemes saja…(cubit-cubit-gemes)
KPPP sesaat Enable Modem” langsung saja macet. Ini sama kasusnya dengan distro mini turunan Slackware, Slack versi 6.1.1. Padahal Slack versi seblumnya, 6.0, tidak ada masalah dengan KPPP.
Akhirnya mengalihkan ke pilihan ke si powerfull Wvdial. Tidak seperti gadis kota yang butuh banyak dependency (ketergantungan paket), gadis desa ini cukup nerimo dengan 2 paket saja. Yaitu install Wvstream dulu baru Wvdial. Tidaklah boleh alpa untuk log-out atau restart dahulu setelah terinstall rapi. Karena menggunakan Telkomsel Flash, maka saya menggunakan settingan /etc/wvdial.conf dari sini.
Si bersahaja Slackware 13 pun terhubung dengan dunia-maya nan luas.
Saya senang,
Gloria sebagai pasangan tua, cukup pengertian dengan pasangan muda saya. Bahkan Gloria tidak segan-segan meminjamkan Gedit dan Nautilus-nya buat mengeksplorasi bagian-bagian Slackware. Gloria juga tidak pelit meminjamkan koneksi internetnya buat cari cara mengenalkan pasangan muda saya dengan internet.
Di satu sisi.
Namanya pasangan baru, apalagi begitu sederhana dan penurut bahkan untuk diajak gaya seekstrim mungkin,
tentulah semakin lama semakin melenakan,
masih begitu banyak jengkal bagiannya yang belum saya eksplorasi.
Tapi,
saya harus menahan diri. Garis-mati kurang dari seminggu lagi. Saya harus kembali ke pasangan lama saya, Gloria.
Sabar ya, sayang…
sementara waktu, bersabarlah dengan koneksi ke dunia maya dan sedikit make-up yang saya nafkahkan ke kamu, dan kini sudah kau kenakan :
November 30, 2009 at 7:50 am
Makanya seburuk-buruknya poligami masih lebih baik dari pada selingkuh.. (lmao) Oya postingan yang cukup menarik (worship)
November 30, 2009 at 10:05 am
betul, mbak
mending dipoligami yang resmi dan sesuai syar’i 😀
November 30, 2009 at 8:17 am
Mantap kk ! thanks infonya nambah ilmu nech sayah
November 30, 2009 at 10:32 am
selalu merasa tersanjung dikomentari developer BlankOn (worship)
November 30, 2009 at 9:19 am
udah gak mau selingkuh m janda anak tukang jendela yg banyak penyakitnya ya?
November 30, 2009 at 11:18 am
whaha..iyo, boross!
November 30, 2009 at 9:20 am
(worship) Sungguh indah hubungan antara gadis desa dan gadis kota. Kalau saya, masih sama-sama gads kota. Belum menemukan dan mengenal gadis desa.
November 30, 2009 at 11:22 am
semoga bisa segera kenalan…
November 30, 2009 at 9:33 am
worship dah!
kalau saya pastinya akan bingung beristri lilo dan grub barengan…
namun ada hal yang sama, mungkin karena linuxer handal pertama kali jatuh cinta sama zencafe (derivatif slack), dan juga jatuh cinta sama ubuntu, akhirnya dipoligami, saya juga sama… rasanya meninggalkan mandriva kok eman-eman. padahal sudah lengket sama ubuntu dan derivatifnya…
piye jal ki!…
worship sekali lagi!
btw, wvdialnya yang ringkas bikin penasaran tuh!
November 30, 2009 at 11:27 am
wvdial pake yang masih source-code (yg dipaket *.tar.gz), Kang
jadi cukup dua paket itu
November 30, 2009 at 9:42 am
sedikit pengalaman….
dari dulu kepengen install slacky ke PC [biar keliatan waah, linuxer gitu] tapi apa daya baru sehari slackware terinstall di PC, eh banyak trouble sana sini.. yaudah balik lagi ke ubuntu, dan sekarang slackware 12 nya saia install di virtualbox.. (doh)
November 30, 2009 at 10:11 am
hehehe mengangkat poligami yang asik neh..hehhehe
November 30, 2009 at 11:50 am
di sini tempat bermain kata-kata 😀
November 30, 2009 at 6:37 pm
Hahaha..kreatif banget ni Pradna.. 😀 d.~
Desember 2, 2009 at 6:29 am
hehehe…makasih Dee 🙂
November 30, 2009 at 7:12 pm
kutunggu kedatanganmu bos
November 30, 2009 at 8:23 pm
pa cabar kawan
kemanakah saat ini?
salam hangat selalu
postingan yg baik
Desember 2, 2009 at 6:34 am
maafkanlah kawan, belum sempat sowan-sowan ke rumah kawan (menjura)
November 30, 2009 at 9:07 pm
😀 Postingan dikau terunik sekaligus menggelikan yg pernah daku baca (haha) Sastra yg unik.
Desember 2, 2009 at 2:25 pm
Sastra-Linux? 😀
Desember 1, 2009 at 12:30 am
hamba komen lagi di sini! worship dah!
Desember 1, 2009 at 2:14 am
wakakakaka…tak kirain selingkuh beneran…tak taunya…
tp enak kali ya bisa selingkuh spt ini… sayangnya aku blm paham dalemannya
Desember 1, 2009 at 7:54 am
wololo…. kirain poligami apaan. dah sensi aja waktu kemaren dikasi tauk 😆
arghh… seperti biasa sayah ga (ato blom?) ngerti apa2. tapi sayah suka diksinya. Mesra *tersipu* (lmao)
Desember 2, 2009 at 2:30 pm
terbukti kan, kalau saya bukan hanya bisa jadi srimulat…tapi juga mesra (tersipu)
Desember 2, 2009 at 2:44 pm
(haha)
Desember 1, 2009 at 9:00 am
ga mao komeng ah kalo poligami,,,
sbg wanita ga mau aku dipoligami,,
Desember 3, 2009 at 8:21 am
untunglah di sini yang terjadi adalah polisoftware, jadinya mbak Mel sudi meninggalkan komen 😀
Desember 1, 2009 at 11:54 am
logout & restart? nggak perlu kali ya. lagipula toh itu hanya instal paket sj, tak ada kaitan dgn kernel/modul. hanya windows yg punya adat begini krn kernelnya tdk support dynamic module, jd stlh instal driver hrs restart.
Desember 1, 2009 at 6:21 pm
percayalah mas,
sejak jaman zencafe 1.2 sampai Slackware 13, untuk kasus ini jika tidak direstart, begitu dieksekusi “wvdial” bakal minta depedency “wvuniconf”.
Jadi,
ngalah saja…toh tinggal restart ini 😀
Desember 1, 2009 at 3:35 pm
we’eh ngono to critone…..ning wis entuk tenanan ki?
Desember 2, 2009 at 6:56 am
poligami memang indah..!
kekekek
Desember 2, 2009 at 8:23 am
koyone aku kudu sowan menyang prokerto untuk nyantri karo begawan linux kie
Desember 3, 2009 at 6:33 am
mmmm … rupanya si gadis desa tampilannya tidak jauh beda dengan gadis kota nan montoK (baca: Kubuntu) hehehehe 😆
Desember 3, 2009 at 8:24 am
iya, sudah mau sedikit berdandan bak gadis kota…tp malu-2nya itu lho, sebagai pasangannya kudu sabaar sekali 😀
Desember 4, 2009 at 6:07 am
ditunggu “final draft” screenshotnya!
Desember 3, 2009 at 6:36 am
ngemeng2 kadar ke-geek-an dikau semakin parah aja hehehe
Desember 3, 2009 at 11:59 am
bundo merestui, yang adil ya pradna..
Desember 3, 2009 at 5:24 pm
makasih, bundo..
Desember 4, 2009 at 4:11 pm
tambah donk poligaminya jangan hanya 2 hehehe
Desember 4, 2009 at 4:28 pm
iya, masih ada ke 3 dan ke 4 ya, Bang 😀
Desember 4, 2009 at 11:01 pm
mas nanya lagi nich, 😛 itu nampilin info komputer (cpu, hd, ram dll) hanya untuk slackwaare apa semua kde desktop manager bisa?
Desember 5, 2009 at 4:52 am
semua KDE 4 harusnya bisa,
klik kanan desktop-pilih add widget-install widget-pilih “Choose another…”-muncul 3 pilihan, pilih yg KDE apaa gitu (goodluck)
Desember 5, 2009 at 11:15 am
moco thok ning ra nyobo. asem tenan neng kene gak ono konco sing ngeprek linux (doh)
Desember 7, 2009 at 7:49 pm
sumpah… dulu pernah putus asa mencoba slack dan debby… e.e.e… sekarang malah suka debby…
Desember 8, 2009 at 7:20 pm
sebaiknya kalo belum mampu poligami satu aja dulu mas… hehe
mau dong masuk blogroll nya.. salam kenal !
Desember 9, 2009 at 8:30 pm
lha URL sampeyan mana, mas?
Desember 14, 2009 at 7:37 am
akbarprivate.wordpress.com thx
linknya udah aku masukin mas 😀
Desember 8, 2009 at 7:43 pm
kalo pake paket umtsmon juga bisa kan? selain wvdial, saya biasanya pake konfigurasi ppp dengan pppconf, lalu dial pake pon/poff. 🙂
Desember 9, 2009 at 4:46 pm
wah, wah…terima kasih info-nya mas Deni
sangat berguna bagi hamba yang pemula ini (worship)
Desember 9, 2009 at 6:13 pm
jyah..saya yang pemula. enak aja situ ngeklaim pemula! 😀
umtsmon ternyata dah ada paket rpm utk opensuse ama fedora, deb untuk debian/ubuntu. dibuat oleh developer opensuse. 🙂
Desember 8, 2009 at 7:47 pm
slackware versi stabil masi lebih kontemporer dibanding debian versi stabil. walau ngga seberani fedora, opensuse, ubuntu, dan mandriva. update paket slackware masi enak manual ya, meskipun ada slapt-get? dulu biasanya unduh paket binary terbaru dari slacky.it. 🙂
Desember 15, 2009 at 3:04 pm
Ijin komeng lagi oom. mau nanya nich. Kok 3gp video ultah saya (sumpah deh ini emang video ultah saya ) yg saya syut dari hape enga ada suara yah pas di setel di video player ubuntu? Nyoba pake realplayer juga enga bisa padahal udah saya donlot plugin. Tetep engak bisa ngeluarin suara. Berhubung oom pradna yg bijak hobi/punya 3gp yg berharga 😉 sekiranya memberi petunjuk.
Desember 16, 2009 at 12:20 am
pertanyaan yg bagus sekali, mas Gadgetboi
karena saya juga mengalami masalah yg serupa dengan 3gp saya…euh, koleksi 3gp saya, euh..ehm, begitulah
belum terpecahkan, dan saya senang ternyata bukan saya saja yg mengalami (kepruk_korsi)
Desember 18, 2009 at 11:25 am
Tanya lagi… Itu jadi kl menyandijngkan ubuntu dengan slackware yg jadi boot menunya tetap grub? Mas pradna bagi setting xorg.conf donk…
Desember 18, 2009 at 8:40 pm
pake Grub, pake Lilo Mint muncul di Lilo tp ga bisa booting…
Insya Allah xorg.conf bakal ditampilkan…
entah kapan (kepruk_korsi)