Berawal dari lomba yang diadakan Internet Sehat, yang melombakan video pendek komunitas yang bertemakan “Kebebasan Berekspresi”. Komunitas blogger”Sandal Selen” Pondok Pesantren Al-Hikmah 2, desa Benda, kecamatan Bumiayu, kabupaten Brebes berniat mengikutinya.
Disamping berharap bisa diajak ke Singapura, hadiah uang yang didapat bisa dimanfaatkan untuk biaya operasional M2Net sebagai induk organisasinya. Karena memang biaya operasional organisasi jurnalis santri ini tidak mendapat anggaran resmi dari sekolah / pondok.
Jadilah, tanggal 29-30 Desember 2011 kemarin bersama Pembina (abadi) M2Net, dibantu Juru Syuting berbakat, dimulailah proses shooting.
Kamis hari pertama, shooting dimulai sekitar pukul 20.30 WIB, setelah acara 40 hari kepulanganAbah Masrur ke Rahmatullah. Selesai shooting pukul 00.00 wib.
Jumat hari kedua, shooting kembali dilanjutkan sejak pagi hingga sebelum sholat Jum’at.
Dengan jadwal pengambilan gambar yang brutal seperti itu, berhasil menghasilkan 3 film pendek berdurasi kurang dari 4 menit (sesuai ketentuan lomba).
Meski proses editing, yang dikerjakan di Jakarta, dikerjakan dengan full lembur, hanya 2 yang berhasil memenuhi tenggat waktu yang diberikan panitia lomba untuk diupload di Youtube.
Kedua film itu adalah :
1. Action Expression
Film berdasar ide cerita dan diproduseri Tukang Cerita ini mengangkat kisah nyata perjuangan santri jurnalis dalam pengadaan dan pengelolaan informasi di Ponpes Al Hikmah 2, Bumiayu.
Perjuangan santri jurnalis menghadapi pasang-surut stigma negatif yang berkembang tentang bahaya internet.
Perjuangan santri jurnalis membuktikan bahwa kebebasan berekspresi yang bertanggungjawab, akan menghasilkan prestasi.
Film berdurasi 3,29 menit ini menggunakan judul yang memiliki 2 makna. Pertama, film ini memang bergenre action π . Kedua, dengan berbuat (action), berekspresi yang bertanggungjawab, prestasi dapat diraih.
Silakan dinikmati filimnya π
2. Syeh google vs Syeh Burhan
Film berdasar ide cerita dan diproduseri Paman Gembul, berawal dari kebosanan seorang santri yang bosan dengan pengajaran gaya ortodoks yang diterapkan selama ini.
Kemudian santri ini berkenalan dengan internet. Pada awalnya dia menikmati kemudahan informasi yang disajikan dengan beragam gaya, yang dihadirkan oleh internet. Hanya saja, beragam konten yang ada di internet justru membuatnya kehilangan arah.
Pesan yang ingin disampaikan film yang berdurasi 3,55 menit ini adalah “kebebasan berekspresi tidak dikekang juga tidak dibebaskan begitu saja.”
Selamat menikmati filmnya π
3. Ekspresi Santri Journalism
Ini adalah akhir dari Trilogi Film Kebebasan Berekspresi Komunitas Blogger Al Hikmah 2, Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah π
Film ini dibuat berdasarkan ide dari Sang Filmaker berbakat yang menangani 3 film ini. Bisa dilihat dari ketajaman instingnya (meminjam istilah Cak Novi Cuk Lanang), dalam mengambil gambar dan editingnya.
Durasi film ini pas sesuai ketentuan lomba (4 menit), bercerita perjalanan seorang santri menuju pondok tempatnya menimba ilmu. Sekaligus menceritakan bahwa santri(wati) ini sedang melaksanakan tugasnya sebagai Santri Jurnalis dengan kamera tersembunyi. Karena memang di pondok tempatnya belajar melarang segala macam benda elektronik pribadi.
Pesannya adalah : meski dengan sembunyi-sembunyi, Jurnalis Santri tetap bisa diusahakan sebagai wujud kebebasan berekspresi yang bertanggungjawab.
Nice!
Silakan dinikmati filmnya
Semoga menang ^_^v
Januari 11, 2012 at 9:11 am
keren! semoga menang.. π
Januari 11, 2012 at 11:31 am
:LOL: gyahaha..ngingat jamanpondok dulu… hahahaaa…
bahasa arab tentang fatwa syeh lucuu… hehee
Januari 12, 2012 at 8:51 am
huehehe..! kreatip.
semoga terpilih menjadi pemenang
Januari 12, 2012 at 12:55 pm
Wah, Om Pradna keren, nih #sejak kapan Anaz jadi keponakannya Pak Dhe Pradna? π
Mau nonton duluuuu π
Januari 12, 2012 at 1:03 pm
Mas Pradna kerennnnn..
Itu lagu di video pertama bikin inget jaman dahulu kala aja π
Januari 12, 2012 at 3:44 pm
terharu saya kang denganmu..
mengingat masa-masa kita sering bermalam di emperan demi makan mendoan anget.
sambil curhat tentang seseorang dari kita masing2
^_^
Januari 12, 2012 at 4:44 pm
semoga menang mas, video ini sih keren dari idenya dan menyentuh arti kebebasan dalam arti sebenarnya π
Januari 13, 2012 at 5:45 am
Two Thumbs for video of “Action Expression” and Kang Pradna….
Idemu keren Dabb…
Nggak salah ku kenalan karo awakmu sewaktu Merapi meletus 2010 lalu… π #mrenges
Januari 14, 2012 at 10:20 pm
wow … dilihat desain ceritanya, video ini bakalan menjadi sesuatu yang tampil beda, mas pradna. semoga bisa menjadi pemenang. selamat berkompetisi.
Januari 15, 2012 at 9:10 am
Keren banget videonya mas.. Ceritanya inspiratif dan menggugah semangat banget.. Mantabh!! Sukses untuk teman-teman Malhikdua, semoga menang!!
Januari 15, 2012 at 2:03 pm
Sip… Semoga bisa menang. Terlebih videonya keren.
Januari 15, 2012 at 8:33 pm
weh.. di apdet! yang ketiga itu yg agak patah2 tapi yg paling bikin pengen kesana eh,
somehow, lingkungan pesantren itu selalu memiliki pesonanya sendiri. liat para santri yang seolah ndak peduli sama dunia luar, sibuk dengan amalan yaumian dan kegiatan belajarnya
pernah dengar orang bilang, keberadaan Pesantren itu sedikit banyak akan menenangkan kita bahwa kebaikan akan terus ada di muka bumi ini, karena regenerasinya terus menerus. Internet di tangan para santri juga sy siy yakin bisa tertangani dengan baik. yang penting dukungan pembinanya jg harus tetap ada.
Semoga ide kreatifnya diapresiasi.
Januari 17, 2012 at 2:12 pm
Saya paling suka video yang pertama, jawab semua itu dengan prestasi, kereeenn!!!
Moga menang ya Bro π
Januari 22, 2012 at 2:57 pm
lah q ngambek akh…bikin flm nya kok artisnya gak diajak hmmm….pengen……i like it, smoga menang yaaaa…………………
Januari 27, 2012 at 2:47 pm
Selamat! Sudah bikin pasport?
Januari 27, 2012 at 3:39 pm
wah kok ada berita ini π₯ http://www.detikinet.com/read/2012/01/27/151745/1827226/398/dianggap-menghina-pesantren-film-kebebasan-berekspresi-disoal/
Januari 28, 2012 at 7:18 am
Ada berita keduanya lagi nih, mas
http://www.detikinet.com/read/2012/01/27/164757/1827366/398/pesantren-jangan-takut-internet