Melalui beragam kemudahannya di lingkungan Desktop Linux. Yaitu bagi penganut Aliran Kepercayaan “Mouse”. Linux juga menyimpan sisi lain yang mungkin lebih powerfull dari sisi fungsionalitas dan kecepatan langkah yang ditempuh. Yaitu Aliran Kepercayaan “Keyboard”. Contohnya, adalah dengan 1 baris perintah bisa mengkonvert banyak ukuran file foto (caranya ada di bawah).
Meski tetap bisa dikombinasikan (yang menyebabkan Aliran Kepercayaan “Keyboard” semakin sedikit), perintah-perintah inilah yang sering menjadi momok bagi seseorang yang ingin mencoba Linux. Alasannya jelas, karena tidak mengerti. Atau, tidak mungkin menghapal perintah-perintah di linux.
Padahal sama saja, saya yang (baru) berkendara dengan linux selama 3 tahun juga tidak hapal-hapal dan tidak mudeng-mudeng (tidak paham-paham) 😀
Tapi, buat apa menyiksa diri. Menghapal dan mengerti baris pertintah Linux itu adalah urusannya para Master, Mpu dan Sesepuh Linux.
Sebagai pengguna biasa, saya biasanya tinggal kopi-paste kode dari web ke Terminal / KON-sole. Beres. Selain itu, kadang saya juga membuat coretan-coretan di buku saku.
Maka inilah beberapa catatan dari buku saku yang belum saya pindah ke buku online ini :
Letak file .deb hasil instalasi :
Untuk keluarga Ubuntu, file .deb hasil install program beserta file depedency-nya (file lain yang menyertai instalasi program sebagai bentuk ketergantungan dengan file/library lainnya), berada di folder Filesistem :
/var/cache/apt/archives
File-file di sini bebas dikopas tanpa harus memasukkan password root. Untuk kemudian bisa diinstall lagi dengan cukup double-click satu-satu. Kalau mau sekaligus silahkan dibuat saja local-repository ^_^v
Pastinya, kita jadi punya file-file mentahan .deb jika suatu saat ingin menginstal software yang pernah diinstal.
Mengkonvert file gambar dengan Terminal / KON-sole :
Untuk mengkonversi file gambar, lazimnya digunakan pengolah gambar seperti GIMP. Ada banyak yang harus ditempuh, mulai dari membuka GIMP hingga selesai mengkonversi 1 gambar.
Jika menggunakan Terminal, cukup masuk ke direktori tempat menyimpan file dan bisa sekaligus mengetikkan banyak file gambar yang ingin dikonversi dalam 1 baris perintah (contoh akan mengkonversi banyak file dari resolusi 3000 x 2000 px ke resolusi 800 x 600) :
$ sudo convert -resize 800 file_foto_besar1.jpg file_foto_kecil2.jpg file_foto_besar2.jpg file_foto_besar3.jpg file_foto_kecil3.jpg
…dst
catatan : file_foto_kecil.jpg adalah nama file hasil konversian. Bisa namanya tetap (tetap saja ditulis ulang), atau diganti nama file hasil konversiannya.
Melihat isi direktori di Terminal:
Misalkan untuk melihat dulu file-file mana yang akan dikonversi, bisa diketik dulu :
$ ls
Dua tombol andalan di keyboard :
Dengan daya ingat yang terbatas, saya hanya bisa mengingat dua tombol keyboard yang dijadikan andalan saat menggunakan Terminal 😀 :
- Tombol “Up Arrow” dan “Down Arrow” untuk mengulang perintah-perintah yang sudah pernah dieksekusi. Jadi lumayan menghemat tenaga ketikan ^_^
- Tombol “Tab” untuk meneruskan nama file. Jadi jika menemui nama file yang panjang dan bisa membuat kriting jari pengetiknya. Biasanya saya cukup menuliskan 2-3 huruf dari file-nya, kemudian saya pencet tombol “Tab” di keyboard. Maka otomatis seluruh nama file akan diteruskan. Cukup membantu 🙂
Demikian dulu. Yang pasti, tak perlulah kawatir dengan baris-baris kode yang ada di Linux. Kalau belum paham tapi butuh, ya tinggal kopas. Insya Allah kalau sudah dirasa kita siap, Allah akan menanamkan pemahaman dari arti baris perintah itu ^_^v
Untuk mengetik baris perintah, toh sama saja. Karena kita juga tak lepas dari dunia ketik-mengetik. Jadi tidak ada beda-nya kan, mengetik naskah dengan mengetik baris perintah. Semua dilakukan dengan jari-jari di keyboard bukan dengan hati
(bersambung dulu ah)
Desember 12, 2010 at 9:35 am
titip tips, buat gabungin movie misalnya RH-Sora.avi.001-RH-Sora.avi.008 pake sintaks
$ cat RH-Sora.avi.00[1-8] > RH-Sora.avi
siap ditonton deh boke… eh, filmnya :p
Desember 12, 2010 at 9:57 am
wuah, ternyata Master bo…euh, film menyumbangkan keahliannya (worship)
Desember 12, 2010 at 9:46 am
ra mudeng blas
Desember 12, 2010 at 11:27 am
sangat berguna. Thanks.
Desember 12, 2010 at 1:47 pm
ikutan belajar ping-poro-lan-sudo… 😀
Desember 12, 2010 at 7:24 pm
Iki malah disebut master. Wong sku kenal linux yo seko njenengan lan Pak eh Mpu Andy. Tapi tips iki bermanfaat nggo aku sing je pemula alias nyubi banget
Desember 12, 2010 at 8:56 pm
tapi…buat diriku mah masih bingung……
mas anak anak yg dulu ikut ngeblog ko pada jarang ngeblog ya…
ya percuma belajar ngblognya atuh…
Desember 13, 2010 at 1:44 am
matur nuwun atas tutorialnya.
sungguh mencerahkan. 😉
Desember 13, 2010 at 12:44 pm
rajin banget deh master 3gp eh linux bikin catatan
lumayan untuk di copas nich kl butuh. Hihihi thanx atas sharenya
Desember 13, 2010 at 1:07 pm
Khusus untuk resize gambar, ini ada tambahannya 🙂
http://riyogarta.com/2010/11/28/cara-cepat-resize-dan-rotate-foto-di-nautilus/
Desember 14, 2010 at 7:02 am
yang seperti ini nih, harus dibelajarkan di IFK…
Desember 14, 2010 at 7:53 am
Aliran kepercayaan mouse efektif kalau banyak kegiatan dilakukan dengan mouse, misalnya main poker… 😀
Aliran kepercayaan keyboard efektif kalau banyak kegiatan dilakukan dengan keyboard, misalnya mengetik… :-p
Kalau dua-duanya dipakai bisa efektif, bisa juga malah kehilangan banyak waktu juga menambah pegal tangan karena berulang kali pindah dari keyboard ke mouse dan sebaliknya… (lmao)
Desember 14, 2010 at 5:14 pm
sangat berguna (ethok2 mudheng)
Desember 16, 2010 at 11:13 pm
para Master, Mpu dan Sesepuh Linux memang layak jadi rujukan, mas pradna. saya juga menjadikan mereka sbg rujukan. mantra2 yang dirapal tinggal saya copas, hehe …
Desember 17, 2010 at 5:13 pm
sampai srjauh ini masih jadi penganut aliran mouse.
Desember 22, 2010 at 5:44 pm
untuk tips linuknya masih belm terpakai, tapi izin ngopi buat baca2…
masih pake XP….
salam kenl…..
Desember 25, 2010 at 10:25 am
oooo jadi begitu yah..
(thinking)
*sambil garuk2 pala yang gak gatel*
Desember 26, 2010 at 11:09 pm
thx dah mampir di blog ku.
utk convert massal dlm 1 direktori bisa pakai :
$ for i in *jpg; do convert $i -resize 800 new_$i; done