Karena salah paham dan kurang pengalaman, saya menggunakan 2 cara yang berbeda. Pertama saya menginstal dan menggunakan program Firestarter. Tapi setelah terinstal, dan internet “Tjap Bledheg” ter-share, saya merasakan internetnya tersendat-sendat. Bukannya tidak cepat atau diskonek, tapi untuk browsing terasa ada seperti traffic-light-nya. Aku pikir karena firestarter-nya yang kemudian si kambing hitam ini aku uninstall sementara. Selanjutnya saya memakai mantra yang biasa buat menshare internet. Ternyata masih bermasalah tersendat-sendat browsingngya…ditelusuri lebih lanjut, ternyata DNS Telkom Flash yang secara misterius ganti tiap 24 jam sekali dan saya tidak bisa meng-capture DNS tersebut (doh)

Jadi baik pakai Firestarter maupun mantra, sebetulnya sama saja : internet bisa ter-share dengan mudah, dan koneksi-pun tetap cepat.

Saya ceritakan satu-satu :

FIRESTARTER

Program berbasis GUI (graphical user interface) yang berfungsi ganda sebagai firewall sekaligus bisa bisa men-share internet ke kompyuter lain. Cukup mudah penggunannya, demikian juga saat harus membuka blokade sesuatu yang terblokir firestarter. Misal koneksi printer.

1.  Install Firestarter. Biar cepat, menggunakan terminal dan ketik :

sudo apt-get install firestarter

2. Setelah terinstall, meski ada di Start Menu-Administration-Firestarter, di tempat saya ndak bisa dijalankan lewat klik dari situ. Ini mungkin karena sudo di warnet ini masih pakai password, soalnya di laptop bisa dijalankan tanpa harus dari Terminal. Saya jalankan lewat terminal :

$sudo su
#firestarter

3. Untuk pertama kali, akan muncul jendela wizard seperti ini :

Welcome_Firestarter

4. Klik saja Forward untuk memunculkan jendela berikutnya :

Internet_connected

5. Gambar diatas adalah kolom formulir (:D) yang harus diisikan koneksi internet kita. Karena judulnya Telkomsel Flash, pilih saja di kolom Detected Device(s) dengan Dialup device (ppp0). Selanjutnya klik Forward, biar muncul interface berikut :

Internet_sharing

6. Centang kotak Enable Internet Connection Sharing . pilih juga LAN device-nya, saya memakai eth0. Kemudian klik Forward, muncul :

Ready_start

7. Firestarter siap digunakan seiring diklik-nya tombol Save. Jadinya seperti ini :

firestarter_jadi

8. Firestarter ini bakal langsung aktif begitu komputer dinyalakan.

SCRIPT

Karena kurang pengalaman, karena alasan di parapraf pertama, saya uninstall firestarter dengan perintah :
$ sudo apt-get remove firestarter

Mumpung masih di terminal, device (modem) flash dapat dicek dengan perintah :
$ sudo route

yang akan menghasilkan tampilan :

sudo_route

tertera di situ User Interface-nya menggunakan eth0 dan ppp0.

Selanjutnya tinggal bikin orek-orekan script yang mantranya dah terkenal dimana-mana :

1. Buka start Menu=>Accesories=>Text Editor. (kalo masih di terminal sih tinggal ketik : gedit)

2. Tuliskan di halaman kosong gedit tersebut :
sudo iptables -t nat -A POSTROUTING -o ppp0 -j MASQUERADE
echo 1 > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward

catatan : ppp0 disesuaikan dengan hasil keluaran “sudo route” tadi, kalo keluarnya ppp1 ya diganti ppp1.

3. Save dengan nama, misal : petir.sh Taruh dulu di desktop, misalnya.

4. Letakkan script tersebut di /etc/init.d/ . Tentu saja dengan hak akses root. Karena ini menggunakan Linux Mint, buka Documents atau Computer yang ada di didesktop, buka File System=>etc=>init.d. Masuk ke folder init.d tersebut. Klik kanan di sembarang tempat=>Open as root. Paste-kan file petir.sh tadi ke dalam folder init.d as root tadi.

5. Jalankan agar setiap restart bisa langsung aktif lewat terminal, dengan perintah :
sudo update-rc.d petir.sh defaults

6. Selesai.

Demikian.
Setting di Network Connection Sisi Server dan Sisi Client menyusul…semoga (LOL)

Tulisan ini sebelumnya saya posting di Solve With It.